Candi Cetho

Candi Ceto diketemukan pertama kali pada
tahun 1842 oleh Van Der Vlis. Candi yang dibangun pada abad 15 ini
terletak di Desa Gumeng Kecamatan Jenawi Kabupaten Karanganyar, kurang
lebih 7 Km sebelah utara Candi Sukuh.
Candi yang berada ditepian hutan pinus pada ketinggian 1.470 meter ini Arsitektur bangunannya mirip dengan bangunan pura yang ada di Bali. Struktur bangunan Candi Ceto bertingkat-tingkat atau berteras, yang setiap terasnya memiliki sifat dan fungsi yang berbeda-beda.
Candi yang berada ditepian hutan pinus pada ketinggian 1.470 meter ini Arsitektur bangunannya mirip dengan bangunan pura yang ada di Bali. Struktur bangunan Candi Ceto bertingkat-tingkat atau berteras, yang setiap terasnya memiliki sifat dan fungsi yang berbeda-beda.
Terdapat 13 teras yang tersusun dari barat ke timur dengan pola susunan
makin kebelakang makin tinggi dan dianggap paling suci. Masing-masing
halaman teras dihubungkan oleh sebuah pintu dan jalan setapak yang
seolah-olah membagi halaman teras menjadi dua bagian.
Selain itu juga terdapat relief-relief yang menggambarkan adegan cerita Sudamala seperti yang ada di Candi Sukuh dan relief-relief binatang seperti kadal, gajah, kura-kura, belut dan ketam.
Selain itu juga terdapat relief-relief yang menggambarkan adegan cerita Sudamala seperti yang ada di Candi Sukuh dan relief-relief binatang seperti kadal, gajah, kura-kura, belut dan ketam.